You are currently viewing Apa itu Pencucian Uang : Tujuan, Modus, dan Pencegahan

Apa itu Pencucian Uang : Tujuan, Modus, dan Pencegahan

 Jakarta, 8 Juli 2024 – Halo Sobat Awal! Tahukah kalian apa itu pencucian uang? Pencucian uang adalah usaha untuk menyembunyikan atau menyamarkan asal-usul uang atau harta kekayaan yang diperoleh dari tindak pidana, melalui berbagai transaksi keuangan agar tampak sah. Menurut Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang, pencucian uang mencakup semua tindakan yang memenuhi unsur-unsur tindak pidana sesuai dengan ketentuan undang-undang ini.

Menurut Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010, pencucian uang mencakup berbagai tindakan yang meliputi penempatan, transfer, pengalihan, pembelanjaan, pembayaran, pemberian, penitipan, membawa ke luar negeri, pengubahan bentuk, penukaran dengan mata uang atau surat berharga, atau perbuatan lain yang dilakukan atas harta kekayaan yang diketahui atau diduga berasal dari tindak pidana. 

Tujuannya adalah untuk menyembunyikan atau menyamarkan asal-usul harta kekayaan tersebut, sehingga tampak seolah-olah berasal dari kegiatan yang sah. Untuk lebih memahami bagaimana proses pencucian uang ini dilakukan secara rinci, berikut adalah penjelasan mengenai tahapan-tahapan yang biasanya dilalui dalam skema pencucian uang:

  1. Placement (Penempatan)

   Pada tahap ini, pelaku menyisipkan uang hasil kejahatan ke lembaga keuangan yang sah, seperti melakukan setoran tunai ke bank. Ini adalah tahap paling berisiko karena melibatkan sejumlah besar uang tunai yang mencolok, sehingga bank wajib melaporkan transaksi bernilai tinggi.

  1. Layering (Pelapisan)

   Tahap ini melibatkan pengiriman uang melalui berbagai transaksi keuangan untuk mengubah wujudnya dan membuatnya sulit diikuti. Teknik layering bisa berupa transfer antar bank, transfer kawat antara akun dengan nama berbeda di berbagai negara, simpanan dan penarikan uang untuk mengubah jumlahnya di akun, mengubah mata uang, serta membeli barang bernilai tinggi seperti kapal, rumah, mobil, atau berlian. Ini adalah langkah paling rumit dalam skema pencucian uang dan bertujuan agar uang hasil kejahatan sulit dilacak asal-usulnya.

  1. Integration (Integrasi)

   Merupakan tahap di mana uang kotor yang telah melalui tahapan placement dan layering kemudian digunakan dalam kegiatan legal. Pada tahap ini, uang tersebut tampak berasal dari aktivitas sah, sehingga sulit untuk dikaitkan dengan kegiatan ilegal sebelumnya. Uang kotor ini akhirnya kembali ke ekonomi arus utama dalam bentuk yang tampak legal.

Proses pencucian uang yang semakin canggih ini memerlukan tingkat kewaspadaan ekstra dari lembaga keuangan dan otoritas terkait. Mereka harus mampu mendeteksi dengan akurasi tinggi setiap transaksi mencurigakan yang mungkin menjadi bagian dari skema pencucian uang. Selain itu, pencegahan peredaran uang hasil tindak pidana juga membutuhkan sistem pengawasan yang ketat, pelatihan intensif bagi petugas, serta teknologi yang mutakhir untuk memonitor dan menganalisis pola-pola transaksi yang tidak biasa