You are currently viewing Kebocoran Data Pribadi: Dampak dan Langkah-Langkah Preventif yang Perlu Dilakukan

Kebocoran Data Pribadi: Dampak dan Langkah-Langkah Preventif yang Perlu Dilakukan

Jakarta, 3 Juli 2024 – Halo Sobat Awal! Belakangan ini, isu kebocoran data nasional semakin ramai diperbincangkan. Masalah ini sering terjadi, terutama di era globalisasi yang semakin canggih dan penuh dengan ancaman siber. Lalu bagaimana langkah preventif yang dapat kita lakukan untuk menghindari kebocoran data pribadi? 

Menurut Pasal 1 angka 29 PP PSTE (Peraturan Pemerintah tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik), data pribadi adalah setiap data mengenai seseorang yang teridentifikasi atau dapat diidentifikasi secara tersendiri maupun dikombinasikan dengan informasi lainnya, baik secara langsung maupun tidak langsung melalui sistem elektronik.

Pada Pasal 26 ayat (1) UU 19/2016 menjelaskan mengenai penggunaan setiap informasi pribadi melalui media elektronik yang menyangktu data pribadi seseorang harus dilakukan atas izin atau persetujuan orang yang bersangkutan. 

Lalu pada bagian Penjelasan Pasal 26 Ayat (1) uu 19/2016 menegaskan bahwa dalam pemanfaatan teknologi informasi, perlindungan terhadap data pribadi adalah bagian dari hak individu atau privacy right, hak individu tersebut memiliki makna pengertian sebagai berikut : 

  1. Hak untuk menikmati kehidupan pribadi dan bebas dari segala macam gangguan.
  2. Hak untuk dapat berkomunikasi dengan orang lain tanpa tindakan memata-matai.
  3. Hak untuk mengawasi akses informasi tentang kehidupan pribadi dan data seseorang.

Lalu, seberapa buruk dampak kebocoran data pribadi jika itu terjadi?

Kebocoran data pribadi merupakan salah satu masalah serius yang kita hadapi saat ini, data pribadi seseorang yang bocor kerap kali disalahgunakan yang dapat menimbulkan kerugian terhadap individu.. Data pribadi ini umumnya dijual untuk kepentingan pengembangan bisnis atau pemasaran.

 Kemudian, data tersebut digunakan untuk memprediksi preferensi iklan, mengembangkan algoritma khusus, dan melakukan personalisasi iklan. Namun, lebih dari itu, penjualan data pribadi juga sering dimanfaatkan sebagai alat dalam pencurian identitas, yang bisa menyebabkan kerugian finansial melalui praktik phishing, pemerasan, penipuan, atau ancaman lainnya.

Langkah-langkah Melindungi Data Pribadi

Untuk menjaga kerahasiaan data pribadi yang sangat penting, Kominfo melalui Sibermedia Panduan Pintar Keamanan Siber memberikan panduan praktis. Berikut adalah langkah-langkah efektif yang dapat Anda lakukan:

  1. Pastikan data Anda terenkripsi dengan aman, seperti menggunakan protokol HTTPS yang menunjukkan keamanan situs dengan ikon gembok terkunci.
  2. Hindari menggunakan jaringan WiFi publik yang rawan, yang sering kali memiliki access point palsu yang berpotensi mencuri informasi pribadi sensitif.
  3. Selalu waspada terhadap link yang mengarah ke halaman login dengan iming-iming hadiah atau penawaran menarik lainnya, untuk menghindari upaya phishing atau pencurian data.
  4. Buatlah password yang kuat dengan kombinasi karakter yang beragam, dan rutin ganti password secara berkala untuk menjaga keamanan akun Anda.
  5. Manfaatkan mode Incognito pada browser untuk browsing tanpa menyimpan data seperti alamat situs, informasi pribadi, cache, atau cookies.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda tidak hanya dapat meningkatkan keamanan data pribadi Anda secara signifikan, tetapi juga dapat meminimalkan risiko terhadap potensi ancaman keamanan digital yang semakin kompleks.